Kategori: Penyakit

Waspada! Ini 6 Penyebab Mata Berair Terus dan Cara Menanganinya

Mata berair terus bisa terasa mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain membuat pandangan https://www.amorepizzaandrestaurant.com/ kabur, kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan menurunkan kepercayaan diri. Penyebab mata berair bisa beragam, mulai dari hal ringan seperti iritasi hingga kondisi medis tertentu. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai 6 penyebab mata berair terus dan cara menanganinya.

1. Alergi

Salah satu penyebab mata berair terus adalah https://www.bigjohnsbar.com/ alergi, seperti alergi debu, serbuk sari, atau bulu hewan. Reaksi alergi biasanya disertai dengan rasa gatal pada mata, hidung berair, dan bersin. Untuk mengatasinya, hindari pemicu alergi dan gunakan obat tetes mata antihistamin jika diperlukan sesuai anjuran dokter.

2. Iritasi Mata

Paparan asap rokok, polusi, atau penggunaan lensa kontak terlalu lama dapat menyebabkan iritasi yang membuat mata berair. Biasanya, mata juga terasa perih dan merah. Cara menanganinya adalah membilas mata dengan air bersih atau air mata buatan untuk membantu membersihkan iritasi yang menempel pada mata.

3. Infeksi Mata (Konjungtivitis)

Infeksi pada selaput mata (konjungtivitis) dapat menjadi penyebab mata berair terus. Gejalanya termasuk mata merah, rasa gatal, dan keluar cairan lengket. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

4. Mata Kering

Ironisnya, mata kering juga dapat menyebabkan mata berair terus sebagai respon alami tubuh untuk melindungi mata dari kekeringan. Penyebab mata kering antara lain penggunaan gadget berlebihan, ruangan ber-AC, atau kurang berkedip. Untuk mengatasinya, kurangi waktu menatap layar dan gunakan tetes air mata buatan untuk melembapkan mata.

5. Saluran Air Mata Tersumbat

Saluran air mata yang tersumbat dapat menyebabkan air mata tidak mengalir ke hidung secara normal, sehingga menumpuk di mata dan menetes keluar. Kondisi ini sering terjadi pada bayi namun juga bisa dialami orang dewasa. Jika terjadi terus-menerus, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis mata untuk penanganan lebih lanjut.

6. Masalah pada Kelopak Mata

Gangguan pada kelopak mata, seperti entropion (kelopak mata masuk ke dalam) atau ektropion (kelopak mata terlipat ke luar), dapat menyebabkan mata berair terus akibat gangguan distribusi air mata. Penanganan biasanya memerlukan tindakan medis, tergantung dari tingkat keparahannya.

Cara Mencegah Mata Berair Terus

Agar mata tetap sehat, Anda dapat melakukan langkah pencegahan berikut:

Hindari mengucek mata.

Gunakan kacamata saat berkendara untuk mencegah debu masuk.

Bersihkan tangan sebelum menyentuh area mata.

Istirahatkan mata saat bekerja di depan layar.

Konsumsi makanan yang baik untuk kesehatan mata seperti wortel dan sayuran hijau.

Jika mata berair terus tidak kunjung membaik setelah beberapa hari atau disertai nyeri hebat dan gangguan penglihatan, segera periksakan diri ke dokter spesialis mata. Penanganan tepat akan membantu mengatasi penyebab mata berair dan menjaga kesehatan mata Anda dalam jangka panjang.

8 Dampak Negatif dari Konsumsi Garam Terlalu Banyak

8 Dampak Negatif dari Konsumsi Garam Terlalu Banyak – Garam memang penting bagi kesehatan. Beberapa manfaat garam di slot olympus antaranya menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, dan mempertahankan kontraksi otot. Namun, ada berbagai bahaya dari konsumsi garam berlebih. Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang dapat membuat masakan terasa lebih lezat. Tak hanya itu, garam rupanya juga berkhasiat dalam menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Meskipun begitu, konsumsi garam perlu dibatasi. Pasalnya, terdapat beragam bahaya mengonsumsi garam berlebihan yang berdampak buruk bagi tubuh. Mari simak informasi selengkapnya melalui ulasan berikut ini. Batas konsumsi garam untuk orang dewasa yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah tidak lebih dari 2.000 mg/hari. Apabila konsumsi garam melebihi batas yang dianjurkan, hal tersebut dapat meningkatkan risiko berbagai macam masalah kesehatan, mulai dari dehidrasi, kejang otot, hingga penyakit jantung.

Dampak Negatif dari Konsumsi Garam Terlalu Banyak

Demensia Vaskular

Selain membuat tekanan darah naik, bahaya konsumsi garam berlebihan meningkatkan risiko demensia vaskular. Demensia adalah gangguan otak yang memengaruhi fungsi kognitif seperti kemampuan mengingat, berpikir, dan berbahasa. Demensia vaskular disebabkan oleh pembuluh darah yang tersumbat di otak. Kondisi ini juga salah satu faktor risiko terjadinya serangan stroke.

Penipisan Tulang

Efek samping asupan garam berlebih memicu hiperkalsiuria, yakni pembuangan berlebihan kalsium melalui urine. Beberapa studi menemukan konsumsi jenis garam meja lucky neko bisa mengurangi kalsium dalam tulang. Akibatnya, tulang pun menipis sehingga mudah keropos. Dalam jangka waktu yang lama, tulang yang kehilangan kalsium bisa berkembang menjadi osteoporosis. Risiko penyakit ini lebih tinggi pada wanita yang sudah menopause.

Kejang Otot

Kalium dan natrium merupakan dua senyawa yang berfungsi dalam mengontrol kontraksi otot. Namun, jika kadar natrium di dalam tubuh terlalu tinggi, kondisi tersebut bisa mengakibatkan nyeri hingga kejang otot. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa mengonsumsi garam berlebihan itu tidak baik.

Meningkatkan Risiko Hipertensi dan Penyakit Jantung

Salah satu akibat mengonsumsi garam berlebihan yakni meningkatkan risiko hipertensi. Hal ini dikarenakan kandungan natrium pada garam dapat menarik cairan masuk ke pembuluh darah sehingga meningkatkan volume darah di dalam tubuh yang kemudian menyebabkan tekanan berlebih pada pembuluh darah. Jika terjadi secara terus-menerus, kondisi tersebut akan memaksa jantung untuk bekerja ekstra dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini pun dapat memicu terjadinya penyakit jantung.

Sering Haus

Kebanyakan makan garam dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh. Kondisi ini menyebabkan mulut kering, kehausan, bahkan dehidrasi. Dehidrasi dapat mengganggu konsentrasi dan mengurangi kemampuan Anda untuk mengingat. Beberapa studi bahkan menemukan bahwa orang yang dehidrasi memiliki tingkat kognitif yang lebih buruk dibandingkan dengan yang tidak.

Dehidrasi

Bahaya mengonsumsi garam berlebihan yang pertama adalah memicu kondisi dehidrasi. Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan asupan cairan. Garam mengandung senyawa natrium yang dapat menarik serta menahan air di dalam tubuh. Kadar garam yang terlalu tinggi membuat tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk membersihkan jaringan dan sel-sel di dalamnya. Bila kebutuhan cairan tidak tercukupi, kondisi ini berisiko menyebabkan dehidrasi.

Sering Buang Air Kecil

Kelebihan konsumsi air membuat Anda jadi lebih sering bolak-balik buang air kecil (poliuria). Efek yang sama ternyata juga terjadi jika Anda kebanyakan makan garam.  Pasalnya, konsumsi garam berlebih “memaksa” ginjal Anda bekerja lebih keras untuk mengeluarkan garam lewat urine.  Dampak ini berujung pada meningkatnya frekuensi buang air kecil.

Mengganggu Fungsi Ginjal

Kebanyakan garam menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal. Hal ini terjadi karena kadar garam yang terlalu tinggi di dalam tubuh dapat meningkatkan proses pembuangan protein melalui urine. Akibatnya, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring protein dan menghasilkan urine. Penurunan fungsi ginjal yang terjadi dalam waktu lama bisa menyebabkan edema atau penumpukan cairan pada beberapa bagian tubuh, seperti tangan, lengan, dan pergelangan kaki.